Pada hari ini sejumlah kalangan pengguna internet gelisah karena
akan adanya Internet Doomsday atau Kiamat Internet. Kedatangan hari
akhir bagi dunia internet seperti di beritakan akan datang pada hari ini tanggal 9 Juli
2012 yang akan berdampak pada jaringan internet seluruh dunia tanpa terkecuali indonesia. Fenomena ini di sebut Internet Doomsday atau Kiamat Internet, semoga di indonesia hanya jadi fenomena.
Kehebohan ini bermula dari serangan Malware yang disebut DNSCharger, sebuah program jahat yang mampu memanipulasi Domain Name System ( DNS ) di komputer yang telah menjangkitinya. Jadi apabila kita mau mencari suatu alamat menggunakan nama maka kita tidak akan bisa menuju ke alamat yang kita maukarena komputer/server hanya mengenal IP-nya saja Karena pada November 2011 silam virus ini diketahui telah menjangkiti ratusan ribu komputer di seluruh dunia.
Maka untuk memberantas virus tersebut, FBI (Federal Bureau of Investigation) berencana mematikan sejumlah server yang digunakan untuk memanipulasi Domain Name System (DNS) palsu
di komputer korban yang terjangkiti virus tersebut. Namun sebelumnya aksi sapu bersih ( pemberantasan ) ini akan dilaksanakan
pada tanggal 8 Maret 2012, namun demi meminimalisir dampak yang ditimbulkan,
eksekusi diundur hingga 9 Juli 2012.
Sedikit berita mengenai penyebar Virus DNS
FBI sendiri pada Oktober 2011 sudah menangkap enam orang asal Estonia penyebar virus DNS Changer tersebut. FBI lalu melancarkan operasi yang disebut dengan Operation Ghost Click.
FBI sendiri pada Oktober 2011 sudah menangkap enam orang asal Estonia penyebar virus DNS Changer tersebut. FBI lalu melancarkan operasi yang disebut dengan Operation Ghost Click.
FBI bekerjasama dengan Internet System Consortium ( ISC
) untuk memulihkan 4 juta server yang terinfeksi–1 juta di antaranya
adalah server di Amerika Serikat. Server baru akan dionlinekan dan butuh
waktu 1 hari untuk tidak aktif yaitu tanggal 8 Maret 2012.
Harusnya internet doomsday bukan tanggal 09 Juli 2012 tapi 8 Maret 2012.
FBI sendiri belum pernah menyebut operasinya dengan Internet Doomsday. Hanya Mathew Gross dan Mel Giles, analis dan pakar Media Criticism,
menyebutkan bahwa mereka pernah mengontak langsung kantor FBI untuk
menanyakan hal ini namun petugas kantor pusat FBI mengatakan, bahwa mereka
belum pernah menyebut istilah Internet doomsday. mungkin ini
hanya penafsirannya saja dan menurutnya pengguna internet bukan hanya
orang dewasa, anak-anak juga yang akan menimbuklkan ketakutan.
Simak tulisan dari Mathew Gross dan Mel Giles berikut:
“We called the FBI Press Office to ask them why they were trying to frighten people with their overheated rhetoric about “doomsday.” Didn’t they know that small children also used the Internet, and might be haunted by nightmares of never feeding their Moshi Monsters again? “I don’t think we’ve ever used that word,” the press officer who answered at FBI headquarters assured us. “We’ve never called it ‘Internet doomsday.’
“We called the FBI Press Office to ask them why they were trying to frighten people with their overheated rhetoric about “doomsday.” Didn’t they know that small children also used the Internet, and might be haunted by nightmares of never feeding their Moshi Monsters again? “I don’t think we’ve ever used that word,” the press officer who answered at FBI headquarters assured us. “We’ve never called it ‘Internet doomsday.’
Alhasil, berita ini menjadi kehebohan di mana-mana, koneksi internet lumpuh pun kembali jadi perbincangan di kalangan Netizen ( sebutan untuk pengguna internet ), apalagi orang-orang yang baru mengenal internet...bisa-bisa apa ini...? apa itu...?...
Kalaupun begitu, pengguna internet tak perlu panik dan binging, sebab sejak para pembuat Virus DNS changer ditangkap, jumlah korban yang terjangkit program jahat ini kian menyusut / berkurang cukup drastis. Ternyata ada cara yang cukup mudah untuk mengetahui apakah komputer Anda terjangkiti Virus DNS Changer atau tidak, anda cukup menggunakan situs khusus yang dibuat oleh kelompok kerja DNS Changer.
Langkah - langkahnya pun cukup mudah, buka web browser ( misalnya Internet Explorer, Firefox, Chrome, atau Safari ) kemudian akses salah satu situs di bawah ini:
- http://dns-ok.us
- http://dns-ok.de
- http://dns-ok.ax/index_en.html
- http://dns-ok.fi/index_en.html
Apabila hasil test berwarna hijau, maka komputer Anda normal. Namun bila hasilnya berwarna merah, maka setting DNS server dari komputer atau router broadband anda diarahkan ke server jahat yang dikenal.
Lalu bagaimana jika hasilnya adalah 'positif'? atau bagian background berwarna merah ? berarti komputer anda telah terjangkiti virus tersebut, namun Komputer atau router yang terjangkit virus DNS Changer bisa disembuhkan dengan beberapa cara berikut ini:
Komputer
1. Disarankan untuk mengembalikan setting DNS komputer yang terjangkit untuk mendapatkan settingan lama dengan otomatis. Silakan kontak ISP atau admin IT kantor Anda untuk mendapatkan bantuan.
2. Jika komputer terjangkit malware DNSChanger usahakan untuk tidak mengupdate sistem dan database software security.
Untuk membersihkan virus tersebut pengguna Windows dan Mac bisa menggunakan aplikasi antivirus yang paling update, baik versi gratisan ataupun berbayar.
3. Setelah dibersihkan, gunakan lagi metode test di atas untuk meyakinkan apakah setting DNS server sudah normal atau belum.
Broadband Router
Disarankan untuk mengikuti dokumentasi yang disediakan oleh vendor untuk mereset settingan DNS server dan mengubah password default admin.
Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar